Kiki sedang menjalani ruqyah |
DURI -- TRC-PPA Provinsi Riau sampai saat ini masih terus berusaha mencari keberadaan orangtua Kiki (23) gadis menderita keterbelakangan mental yang terlantar di Kota Duri.
Kiki yang sejak 2 umur tahun diambil Lisa seorang perempuan dari orangtuanya di daerah Balam, Rokan Hilir yang kemudian menjadi orangtua angkatnya, lalu diasuh lagi oleh seorang pria bernama Ucok saat usia 18 tahun. Dan terakhir tinggal bersama teman masa kecilnya di daerah Wonosobo, Sebanga, saat ini dalam penanganan TRC-PPA Provinsi Riau.
" Jadi hari Minggu kemarin kami sudah pergi ke Balam melacak keberadaan orangtua Kiki sesuai informasi yang diterima. Namun tak juga didapati," ujar Korwil TRC-PPA Provinsi Riau, Rika Parlina, Senin (12/10/20).
Karena tak ada hasil, akhirnya Kiki kembali dibawa ke Duri. Tapi Kiki sering mengamuk tanpa sebab hingga akhirnya Rika membawanya ke seorang ustad di daerah kecamatan Pinggir untuk dirukyah.
" Setelah dirukyah Alhamdulillah kondisinya sudah tenang. Mudah- mudahan tak ada masalah lagi dengan emosinya," papar Rika Parlina.
Dijelaskan Rika, pihaknya akan melanjutkan perjuangan mencari orangtua kandung Kiki. " Untuk sementara Kiki akan dititip dulu. Besok (Selasa,red) akan dibawa ke Dinas Sosial Provinsi Riau. Agar Kiki mendapatkan tempat yang aman. Karena bagi kami anak terlantar dipelihara oleh negara," imbuhnya.
Semua perjuangan yang dilakukan TRC-PPA tidak terlepas atas dukungan penuh Masuri alias Mas Bagong. " Pak Masuri, adalah pembina kami. Beliau selalu memberikan kami motivasi untuk selalu berbuat baik. Insya Allah kita ikhlas melayani orang banyak tanpa pamrih," pungkasnya.(*)