 |
| Penyerahan SK Satgas Covid-19 PKS Kabupaten Bengkalis dari Sekum DPD Sanusi kepada ketua Satgas Fidel. |
DURI -- Untuk membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya dari virus tersebut, DPD PKS Kabupaten Bengkalis membentuk Satgas Covid-19.
" Kami sangat prihatin dengan terus meningkatnya jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19. Bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia. Untuk membantu pemerintah dalam mendeteksi warga khususnya kader, pengurus dan simpatisan PKS yang dicurigai terpapar maupun OTG, kami membentuk Satgas Covid-19 yang nantinya tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dari pemerintah," ujar Ketua DED (Dewan Etik Daerah) PKS Kabupaten Bengkalis, H Misno, Senin (24/05/2021).
Setelah diadakan rapat, kemudian disepakati pembentukan Satgas Covid-19 PKS Kabupaten Bengkalis yang diketuai dr H Fidel Fuadi Dt Majobasa. " Ditunjuknya pak Fidel karena beliau kompatibel dibidang kesehatan. Beliau juga seorang aktivis yang bergerak di bidang sosial dan kesehatan masyarakat. Jadi sangat tepat amanah ini diberikan kepada beliau," papar Misno.
Misno berharap keberadaan Satgas Covid-19 PKS ini dapat mengurangi angka paparan Covid-19 khususnya di kalangan internal PKS. " Target pembentukan Satgas ini menjangkau internal PKS dulu. Susunan tim sudah dibentuk sesuai dengan kemampuan masing-masing. Insya Allah, niat ini akan dimudahkan, dan semakin banyak masyarakat yang bisa diselamatkan dari paparan Covid-19 terutamanya di kabupaten Bengkalis," ungkapnya.
Satgas Covid-19 PKS Kabupaten Bengkalis ini diresmikan oleh Sekum PKS Kabupaten Bengkalis Sanusi SH MH ditandai dengan penyerahan SK kepada dr H Fidel Fuadi Dt Majobasa, Senin sore di Hans Cafe. Turut hadir pada kesempatan itu anggota DPRD Bengkalis dari PKS dapil Mandau H Adri SE, Bendahara Umum PKS Kabupaten Bengkalis Henawan dan sejumlah pengurus lainnya.
" Satgas ini memiliki unit Satgas dibawahnya yang bertanggung jawab atas tugas masing-masing yaitu Satgas Siaga, Satgas Peduli dan Satgas Peduli serta Humas," ujar Fidel.
Secara spesifik unit Satgas tersebut juga melibatkan seluruh DPC hingga DPRa di seluruh kabupaten Bengkalis. Tindakan yang dilakukan Satgas mulai dari mendeteksi kader, pengurus, simpatisan PKS yang dicurigai terpapar Covid-19, sampai mengambil tindakan medis dan isolasi.
" Semua ini tidak lepas koordinasi dengan Satgas Covid-19 dari pemerintah. Setiap temuan dan dugaan akan kita sampaikan. Dalam upaya mencegah, menekan angka penularan Covid-19. Sudah pasti kita tujuan membantu pemerintah. Sebab dibutuhkan partispasi dari seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan pandemi ini. Disini PKS mencoba mengambil peran dan kepedulian," katanya.
Fidel menyadari rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang mengakibatkan tingginya angka paparan dan korban jiwa dari Covid-19, disebabkan kurangnya sosialisasi dan informasi yang benar. Disamping itu, beredarnya berita Hoax tentang Covid-19 yang tidak ada, menjadi penghambat upaya penekanan angka korban jiwa.
" Untuk itu perlu ada upaya edukasi yang terus-menerus, tanpa saling menyalahkan. Berikan pemahaman kepada masyarakat secara benar agar mereka mematuhi prokes dan lebih peduli terhadap kesehatannya," imbuhnya.
Fidel menegaskan Satgas ini akan tetap eksis sampai pandemi Covid-19 berakhir. Terkait biaya operasional Fidel bersama tim sudah memikirkan tanpa merepotkan pemerintah. " Inikan kerja sosial dan swadaya tentu kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Posko kita di depan Polsek Mandau, Jalan Jenderal Sudirman dengan nomor kontak 081371111010," tutupnya.(*)
