• Jelajahi

    Copyright © Kupas Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

     


    Iklan

    Mobile recent

    Desak Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri, Komunitas Pemerhati Lingkungan dan Satwa Gajah Temui Sekda Bengkalis

    Kamis, 28 Oktober 2021, Oktober 28, 2021 WIB Last Updated 2022-10-03T04:46:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Komunitas Pemerhati Satwa dan Lingkungan didampingi Ketua LAMR Mandau beraudiensi dengan Sekda Kabupaten Bengkalis, belum lama ini.

    DURI – Untuk mengatasi permasalahan kondisi Jalan Hangtuah, Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau yang merupakan jalan nasional, urat nadi jalan lintas Sumatera yang saat ini memprihatinkan dari sisi daya dukung, daya tampung dan daya mutu, maka Komunitas Pemerhati Lingkungan dan Satwa Gajah mendesak pemerintah segera melanjutkan pembangunan jalan lingkar Barat Duri yang terbengkalai.

    “Apapun kendala yang dihadapi jalan lingkar Barat Duri harus diselesaikan bersama pihak terkait mulai dari pusat, provinsi, kabupaten hingga kecamatan. Masalah hutan marga satwa yang menjadi halangan selama ini untuk menembus jalan tersebut, sebenarnya bisa diselesaikan asal semua pihak duduk bersama, bersepakat dan mengutamakan kepentingan nasional. Apabila status hutan SM (Suaka Margasatwa) masih dipermasalahkan, bagaimana dengan perkampungan yang berdiri diatas hutan SM saat ini, bukankah itu inkonsistensi namanya,’’ ujar Ketua Komunitas Pemerhati Lingkungan dan Satwa Gajah Khairul Anwar SH didampingi Dantes Sianipar (wakil ketua), Nursyafrindo (bendahara), Ridho Akbara SH (sekretaris) dan Syafrudin (wakil sekretaris umum), Kamis (28/10/21).

    Komunitas ini dijelaskan Khairul pemerintah wadah pemerhati dan peduli terhadap keselamatan habitat satwa yang dilindungi dan hutan. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan perhatian, satwa dan flora pun harus dijaga, dilindungi agar ekosistemnya tidak punah. 

    “ Maka dari itu kita hadir untuk mendukung pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur namun tidak merusak ekosistem hutan dan isinya. Kita cukup memanfaatkan kawasan hutan SM yang sudah berubah bentuk, tanpa merusak hutan yang masih perawan. Disamping kepentingan manusia bisa terakomodir, satwa pun tidak terusik. Salah satu cara mengevakuasinya ke tempat yang lebih baik. Dalam hal ini pemerintah pusat melalui kementrian terkait punya wewenang lebih kuat untuk mewujudkannya. Tentu pemerintah daerah bersama pihak lainnya hendaknya turut mendukung dan mencarikan solusi terbaik,’’ katanya.

    Upaya-upaya yang dilakukan Komunitas Pemerhati Satwa dan Lingkungan ditambahkan wakil ketua Dantes Sianipar untuk mendorong kelanjutan jalan lingkar Barat Duri diantaranya menjalin komunikasi dengan kementrian terkait seperti Dirjen Tata Ruang, Dirjen Planology dan yang terakhir dengan Pemkab Bengkalis, menjumpai Sekda Kabupaten Bengkalis H. Bustami HY SH, MM baru-baru ini. 

    “ Pertemuan kita dengan sekda yang ketika itu kita turut didampingi dan didukung penuh Datuk H Revolaysa SH, MH, selaku ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Mandau disambut baik pak sekda. Kita memaparkan seluruh aspek-aspek pendukung sekalian menjelaskan kondisi Jalan Hangtuah yang sudah terlalu padat kendaraan, banyak memakan korban jiwa yang menjadi dasar kenapa jalan lingkar Barat Duri harus didesak segera dilanjutkan sebagai solusi dari permasalahan transportasi di Bengkalis daratan khususnya Duri yang juga daerah vital aset negara,’’ imbuhnya.

    Dari pertemuan dengan sekda tersebut, Komunitas Pemerhati Lingkungan dan Satwa nantinya akan difasilitasi bertemu Bupati Bengkalis Ibu Kasmarni S.Sos MMP untuk menyampaikan aspirasi berdasarkan analisis lingkungan dan satwa gajah yang telah dilakukan guna kelanjutan pembangunan jalan lingkar Barat Duri yang dimulai dari Km 11 Kulim (Bathin Solapan) melintasi Pematang Pudu (Mandau) hingga ke Balai Raja (Pinggir). 

    “ Semoga kita bisa bertemu dengan Ibu bupati. Kita yakin beliau akan mendukung dan mampu menuntaskan pembangunan jalan yang dimulai tahun 2014 itu. Setelah jalan lingkar Barat Duri selesai nanti, dengan sendirinya kemacetan Jalan Hangtuah akan terurai. Jalan ini hanya akan dilintasi kendaraan dalam kota saja. Sedangkan kendaraan tonase berat bisa lebih leluasa melewati jalan lingkar,’’ papar Dantes.

    Sehubungan habitat gajah yang saat ini masih menghuni kawasan hutan Suaka Marga Satwa yang masih tersisa di Pematang Pudu-Balai Raja, Dantes punya pemikiran untuk memindahkan kawanan gajah tersebut ke kawasan hutan lain yang lebih baik. 

    “ Tentu kita akan memperhatikan habitat gajah yang masih tersisa. Asal ada kemauan bersama, tak ada yang sulit untuk dilaksanakan. Maka dari itu kami juga meminta dukungan dari LAMR tiga kecamatan dan juga LAMR Kabupaten Bengkalis untuk meminta dukungan melalui LAMR Mandau agar dikawal terus perjuangan ini. Jangan sampai dana yang sudah dicurahkan untuk jalan lingkar Barat Duri sia-sia seperti sekarang tak termanfaatkan,’’ ungkap Dantes lagi.

    Ketua LAMR Mandau Datuk H Revolaysa SH MH, yang ditemui di tempat yang sama Balai Adat LAMR Mandau, Jalan Hangtuah, Duri menyambut baik niat dari Komunitas Pemerhati Satwa dan Lingkungan yang memberikan dukungan untuk kelanjutan pembangunan jalan lingkar Barat Duri dalam upaya mengurai kemacetan Jalan Hangtuah yang sudah sangat tidak layak dilalui banyak kendaraan tonase berat. 

    “ Memang sudah seharusnya Jalan Hangtuah Duri tidak boleh lagi dilalui kendaraan berat. Karena seiring pesatnya pertumbuhan penduduk di Duri, maka jalanan semakin padat dilalui kendaraan dalam kota. Itu sebabnya sering terjadi kecelakaan yang disebabkan kendaraan berat dan kendaraan bus lintas, berakhir dengan kematian,’’ ujarnya.

    Revolaysa juga sudah menyampaikan kepada sekda Bengkalis saat datang bersama Komunitas Pemerhati Lingkungan dan Satwa Gajah bahwa pihaknya mendukung langkah konkrit yang sudah dilakukan pihak komunitas mendorong percepatan kelanjutan pembangunan jalan lingkar Barat Duri. 

    “ Mengenai permasalahan yang dihadapi, inilah pemerhati bisa membantu hal-hal yang dibutuhkan di lapangan dan koordinasi dengan pihak terkait. Disini semua pihak terkait harus bersinergi agar pembangunan jalan tersebut bisa berlanjut sampai tuntas. LAMR Mandau disini mendukung setiap upaya yang dilakukan pemda Bengkalis dan pihak pemerhati untuk kelancaran pembangunan di daerah kita,” tukasnya.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini