 |
| Bupati Bengkalis Kasmarni melaunching Buku Legenda Kelurahan Gajah Sakti karya Maharani. |
DURI – Setelah menunggu selama 12 tahun, buku Legenda Kelurahan Gajah Sakti yang menceritakan sejarah secara detail terbunuhnya Pak Sati alias Sutan Sati alias Mak Sati oleh seekor gajah jantan besar tahun 1972 silam yang peristiwa itu kini menjadi nama kelurahan, karya Maharani seorang PNS, akhirnya dilaunching, Jumat (11/03/12) di lokasi monumen Sumur Gajah oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, S.STP, M.Si.
Maharani yang juga anak tokoh terkenal di kecamatan Mandau, almarhum H. Anwar Malik ini merupakan salah satu saksi mata peristiwa mengerikan 50 tahun lalu itu. Dengan mata kepalanya sendiri, Maharani yang waktu itu masih SD menyaksikan tubuh Pak Sati hancur bersepai diinjak gajah yang mengamuk.
Peristiwa bersejarah itu akhirnya dirangkum dalam sebuah buku oleh Maharani, yang awalnya ditulis tangan. Butuh waktu lama dan perjuangan yang melelahkan hingga buku itu terbit. " Gajah Sakti bukan gajah yang sakti atau Mak Sati yang sakti, tapi gajah yang membunuh Mak Sati akibat takabur dan sombong. Entah siapa yang memulai akhirnya menjadi legenda Gajah Sakti," ujar Maharani dari atas panggung saat memberikan sambutan.
Untuk mengenang peristiwa masa lampau dan kejadian yang memang ada nyatanya ini maka dibangunlah monumen prasasti Sumur Gajah. " Setelah 50 tahun peristiwa ini berlalu akhirnya prasasti Sumur Gajah diresmikan di masa bupati Bengkalis Kasmarni dan camat Mandau Riki Rihardi," paparnya.
Sebagai masyarakat Gajah Sakti Maharani bangga terhadap bupati Bengkalis yang berkenaan hadir melaunching buku legenda Gajah Sakti. " Harapan kita setiap tahun diadakan iven di Gajah Sakti. 12 tahun penantian yang melelahkan akhirnya terbayar sudah hari ini, buku ini terbit dan mudah-mudahan bisa menjadi literatur sejarah daerah untuk dikenang sepanjang waktu," ungkapnya.
Bupati Bengkalis Kasmarni dalam penyampaiannya mengapresiasi Maharani yang telah menulis dengan sempurna buku legenda Kelurahan Gajah Sakti.
Kasmarni mengatakan menulis buku merupakan sebuah inovasi dan kreativitas yang patut ditiru dan didukung bersama sehingga dapat menjadi contoh bagi generasi muda saat ini.
"Dari buku ini kita dapat mengetahui secara jelas cerita rakyat yang mengandung butir informasi lokal yang berguna dalam meningkatkan literasi bagi generasi saat ini, dan generasi mendatang di Kabupaten Bengkalis," kata Bupati Bengkalis Kasmarni.
Melalui buku yang di launching, Bupati Kasmarni berharap prestasi yang membanggakan bisa menular kepada insan kreatif sehingga seluruh kelurahan dan desa di Kabupaten Bengkalis lebih berprestasi dengan menulis sejarah kearifan lokal di wilayah masing-masing.
"Melalui buku yang diluncurkan, kami Pemkab Bengkalis mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga menjadi sebuah buku legendaris yang bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Mantan Camat Pinggir.
Masih kata Mantan Staf Ahli Bupati ini, melalui peluncuran Buku legenda ini dapat dijadikan pedoman maupun referensi anak cucu di kelurahan Gajah Sakti dapat mengetahui bahwa Gajah Sakti itu benar ada dan tetap melegenda.
"Dengan telah diterbitkannya buku ini tentu menjadi literasi baru untuk mempelajari sejarah di Negeri Junjungan," kata Kepala Daerah Bengkalis ini.
Dengan telah diluncurkannya buku legenda Gajah Sakti ini Bupati Kasmarni kedepannya diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat baca dan tulis terutama pada generasi muda sekaligus menjadi wadah inspirasi dalam mengembangkan kemampuan menulis.
Pada kesempatan itu, Bupati Kasmarni tumpeng sebagai rasa syukur lalu diserahkan langsung kepada sang penulis Maharani. Lalu dilanjutkan dengan peresmian prasasti Sumur Gajah Sakti yang ditandatangani langsung oleh Bupati Kasmarni
Ikut hadir dalam acara, Camat Mandau Riki Rihardi, Lurah Gajah Sakti Syamsul Alam SH, para ketua RT, ketua RW, LPMK, ibu PKK, Posyandu dan masyarakat setempat. Acara semakin meriah dengan adanya penampilan tari tor-tor dari ibu-ibu PKK Gajah Sakti.
Lurah Gajah Sakti Syamsul Alam SH mengatakan hasil karya Maharani ini sangat membantu masyarakat dalam mengenali sejarah lokal yang terjadi di kelurahan Gajah Sakti. " Bahkan tempat kita melaksanakan acara ini merupakan tempat terjadinya peristiwa bersejarah tersebut dengan didirikannya monumen Sumur Gajah," ujarnya.
Tak lupa lurah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersusah payah mendukung terlaksananya acara ini hingga sukses dan lancar. " Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan perangkat kelurahan Gajah Sakti, bapak dan ibu yang telah mempersiapkan acara ini siang dan malam, pihak kecamatan dan kabupaten. Semoga kelurahan Gajah Sakti makin dikenal di luar daerah kita dan nantinya menjadi objek wisata sejarah," tukasnya.(*)
