Tana
Toraja. Kupas Fakta Com
Kapolres Tana
Toraja AKBP Juara Silalahi, didampingi Kasi Humas AKP. Daud Masangka, menerima
audensi dari Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil Toraja, di ruang
kerja Kapolres, Senin (21/11/2022).
Kedatangan Ketua
FPII Toraja bersama Wakil Ketua beserta Divisi Humas,
disambut hangat oleh Kapolres Tana Toraja.
Dalam pertemuan
tersebut, Kapolres Tana Toraja Juara Silalahi, menyambut baik audiensi
tersebut. Terutama pada kolaborasi dan sinergitas antara Polres Tana Toraja dan
FPII Toraja.
“Terimakasih kasih
kepada kawan kawan dari FPII Toraja sudah menyempatkan diri menyambangi kami.
Silaturahmi ini sangat strategis,” kata Kapolres.
“Disamping
menjalin silaturahmi, giat tersebut sekaligus perkenalan perdana. Oleh karena
itu Kapolres harapkan bahwa hubungan antara rekan-rekan media dengan Polres
Tana Toraja yang selama ini terjalin
dengan baik bisa lebih ditingkatkan.
"Media massa
adalah mitra Polisi sudah seharusnya terjalin silaturahmi. Karena sebagai
mitra, media sangat mendukung kinerja kepolisian khususnya dalam bidang
informasi. Sehingga memudahkan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan,
ketertiban dan perdamaian,” tutur Kapolres.
"Dan
sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang selama ini sudah
berjalan dengan baik dengan Polres Tana Toraja, kami mengajak rekan-rekan semua
perangi Hoax serta ciptakan Kamtibmas kondusif jelang Pilkada serentak melalui
pemberitaan yang menyejukkan,” kata Kapolres.
Sementara
Pelaksana Ketua FPII Korwil Toraja Arie Kasih menyampaikan pentingnya
pendidikan jurnalistik kepada anggota Polres Tana Toraja dan jajaran.
Menurutnya, hal
itu bagian dari kolaborasi antara Polres Tana Toraja dan FPII Toraja.
Dalam praktik di
lapangan, wartawan pasti akan bersinggungan dan berinteraksi dengan jajaran
kepolisan. Untuk itu pihaknya berharap jajaran kepolisan bisa memahami
tugas-tugas wartawan.
Sebagai pilar ke
empat demokrasi, maka FPII siap membantu Polri, tambah Arie, untuk menjaga
suasana kamtibmas di Kabupaten Tana Toraja, tentunya dengan cara berbeda dan
sesuai tupoksi wartawan.
"Yang perlu
diketahui bersama, kelembagaan FPII berada dalam naungan atau konstituen Dewan
Pers Independen (DPI), apabila terjadi sengketa pers tetap berada dalam
kewenangan DPI," tegasnya.
Terkait fungsi
pers sebagai sosial kontrol, Kapolres pun mendukung karena itu sebagai bahan
dan data sebagai referensi kita dalam pelaksanaan tugas.
“Saran dan masukan
terutama tentang pelatihan jurnalistik, akan kita jadikan program kita
kedepannya, dan ini mudah-mudahan secepatnya dapat kita realisasikan,” tutup
Kapolres. (TS/RED)