• Jelajahi

    Copyright © Kupas Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

     


    Iklan

    Mobile recent

    Lima Desa Kab. Kepulauan Meranti Terindikasi Merugikan Negara Dilapor ke Polda

    Kamis, 24 November 2022, November 24, 2022 WIB Last Updated 2022-11-24T12:26:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    "Laporan LSM Forkorindo Ke Polda Riau Terkait 5 Desa Di Meranti Yang Terindikasi Telikung Uang Negara Telah Di Proses."

    Meranti. Kupas Fakta Com 

    Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Riau, sebelumnya telah melaporkan Lima (5) Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang terindikasi merugikan negara, ke Polda Riau dan ditanggapi pihak Polri. Kamis (24/11/2022).

    Adapun Lima Desa Di Kabupaten Kepulauan Meranti, tersebut yang telah dilaporan ke Polda Riau, yakni, Desa Dedap Kecamatan Putripuyu pada 27/07/2022, dan 4 Desa dalam waktu yang sama pada 01/08/2022, 4 Desa tersebut terdiri dari tiga Kecamatan, Desa Alah Air Kecamatan Tebingtinggi, Desa Alah Air Timur Kecamatan Tebingtinggi, Desa Repan Kecamatan Rangsang dan Desa Batin Suir Kecamatan Tebingtinggi Timur. Kini laporan tersebut telah dilimpahkan dan ditangani Polres Kabupaten Kepulauan Meranti.

    "Benar laporan kita di Polda sudah diproses Polres Meranti, kita juga sudah diminta hadir di Polres, untuk dimintai keterangan. Kemungkinan dalam waktu dekat kita akan memberikan keterangan dan bukti yang kita miliki," ujar Tp. Batubara selaku Ketua LSM Forkorindo Provinsi Riau.

    "Kita berharap Polres Kepulauan Meranti cepat melakukan pemeriksaan kepada 5 Desa itu, karena, sebentar lagi berakhir tahun 2022. Yang kita laporkan kemarin tahun 2020 dan 2021, biar kerjaan pihak APH tidak menumpuk," ujarnya

    "Kita juga dalam waktu dekat akan melaporkan beberapa desa lagi, jadi kasus mengenai Dana Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti, bukan cuma 5 Desa saja, ada beberapa Desa lagi yang akan menyusul kita laporkan, terkait dugaan penyelewengan yang ditemukan," tutupnya. (Timbul Sinaga)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini