“Urugan Menggunakan
Puing”, Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota, Cristian Tamora,S.P.,M.A.P bersama Kepala Irbanko Jakarta Utara, Junjung
Hapoltakan Dinilai hanya pencitraan. Rab. (9/11/2022). Lokasi RTH Tipar Cakung
04 Semper .
Jakarta,KupasFakta.com - Terkait
Kegiatan Pembangunan RTH Tipar cakung 04, Surat Perintah Kerja/Surat Perjanjian
kerja (SPK) antara Suku Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota Jakarta Utara.
Pelaksana dilapangan CV.Jason Putra Abadi, dengan harga penawaran
Rp.2.805.408.476,00, dimulai tanggal (09/05/2022)
s/d (06/08/2022).Sembilan puluh (90) hari kalender, sarat dengan pengurangan
volume.
Diketahui
pekerjaan tersebut sesuai dengan kontrak perjanjian tidak kunjung selesai,
walaupun telah dilakukan addendum perpanjangan waktu, juga tetap tidak rampung,
hingga dengan perpanjangan waktu yang ke
dua (2) kalinya dengan (addendum). Timbul pertanyaan. Berdasarkan kontrak
perjanjian berapa persen bobot volume pekerjaan yang dibayar terhadap pelaksana
?
Sekjen LSM-FORKORINDO (Lembaga Swadaya Masyarakat-Forum Komunikasi
Rakyat Indonesia) Timbul Sinaga,SE. angkat bicara, “ dirinya menuding Kepala
Suku Dinas Pertamanan Dan Hutan Kota Jakarta Utara, Cristian Tamora,S.P.,M.A.P,
lebih memilih untuk pencitraan dan
mempertontonkan ketidak mampuannya dihadapan sejumlah awak media khususnya
kepada masyarakat,” tegasnya dengan geram.
Terkait tudingan yang dia maksud, “ bahwa pengerjaan pelaksanaan
Taman RTH Taman Tipar Cakung RW 04 tidak sesuai dengan Bill Of Quantity
(B&Q).
Cristian Tamora,S.P.,M.A.P, mengajak sejumlah awak media dan LSM
untuk melihat langsung ke lokasi pembangunan Pembangunan RTH Tipar cakung 04.
Dirinya, memastikan sudah sesuai dengan speak yang direncanakan,” jelas Cristian.Rabu
(9/11/2022).
Cristian tidak menjelaskan secara spesifik, yang mana yang dimaksud
dikerjakan sesuai spesifikasi ? Lantas untuk pengurukan menggunakan puing ?.
Apakah itu yang dimaksud sesuai dengan spesifikasi. Belum lagi dengan item yang
lainnya. Kita belum buka semuanya,” bebernya.
“Dengan hadirnya Kepala Irbanko Jakarta Utara, Junjung Hapoltakan
turun kelapangan, memang tugasnya sesuai
dengan tupoksinya. Apakah kehadirannya ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan”.
Hal tersebut patut dipertanyakan kredibilitasnya, selaku Kepala
Irbanko Jakarta Utara. Ada hubungan apa dengan Cristian, apakah semua Kepala
SKPD dikunjungi kelokasi?” tegas Sekjen LSM FORKORINDO.
Untuk itu dirinya, “mendesak Pj.Gubernur DKI Jakarta Heru Budi untuk
mencopot Kepala Suku Dinas Pertamanan Hutan Kota Jakarta Utara, dinilai tidak
mampu bekerja, hampir semua kegiatan unit tersebut sarat dengan KKN dan terjadi
Pengurangan Volume akibat ketidak mampuannya untuk mengendalikan jajarannya,” ujar
Sekjen LSM FORKORINDO kepada sejumlah awak media.
Dikatakan, “bobroknya sejumlah kegiatan Sudin Pertamanan Hutan Kota Jakarta Utara, yang
dilaksanakan Tahun anggaran 2022, sarat dengan pengurangan volume.
Padahal sudah di sumpah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.53
Tahun 2010 tentang Pengawai Negeri Sipil, termasuk gaji yang diterima maupun
Tunjangan Kinerja Daerah(TKD), bukankah itu uang rakyat dibayar melalui pajak hasil keringat rakyat,” sambungnya.
Tampak Pohonnya tidak mengacu pada Spesifikasi/RAB, ditenggarai item kegiatan hanya asal jadi seperti “1 m² pengolahan dan penggemburan tanah untuk tanaman hias dengan volume: 3.033,20 m². Pengadaan pupuk kompos dengan jumlah total: 417,40 krg.(1).Pohon Eucalptus deglupta: jumlah 98 pohon. (2).Cempaka Putih jumlah:91 pohon.(3).Pohon Krucutan, dengan tinggi 2-2,5 m jumlah: 40 pohon.
Pantauan dilapangan, pelaksanaan kegiatan RTH JL.Raya Tipar Cakung
Rw 004, Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing.Jakarta Utara, diduga tidak
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, gambar DED (Detail Engineering Design).
maupun Rencana Anggaran Biaya.
Pasalnya, sesuai dengan Rencana Induk Lansekap dengan Konsultan
Perencanaan PT.Sekapar Bilikon ditanda tangani Direktur lengkap dengan stempel.
Diketahui Kepala Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Utara, selaku
Pejabat Pembuat Komitmen tanda tangan dan stempel. Disetujui Kepala Seksi Perencanaan, hanya diatas kertas
hasilnya jauh dari yang diharapkan mengacu pada (KAK) Kerangka Acuan Kerja,
Gambar DED hingga Bill of Quantity (B&Q), tidak sebagus dengan
perencanaannya..
Bukti Kegiatan dilapangan “Tambal Sulam” Lapisan Coating Pada Permukaan.Diduga pekerjaan tersebut Asal Jadi terindikasi penyimpangan anggaran. Pertanyaan. Berapa Persen yang dibayar kepada CV.Jason Putra Abadi ?. Jumat.(11/11/2022)
Untuk Penanaman Pohon dan item yang lainnya, diduga tidak sesuai
dengan spesifikasi kontrak perjanjian, banyak item kegiatan tidak dilaksanakan.
Antara Lain:
·
Tidak dilakukannya 1 m²
pengolahan dan penggemburan tanah untuk tanaman hias : 3.033,20 m². termasuk
untuk pengadaan pupuk kompos dengan jumlah total: 417,40 krg.
·
Untuk penanaman Pohon Eucalptus deglupta, (nama local - Leda-Red)
tinggi batang 0.4 s/d 0.45 dengan diameter batang 75 s/d 100 mm, jarak minimal
3,5 m, jumlah 98 pohon.
·
Untuk penanaman Cempaka Putih,
dengan tinggi 2 m, Diameter 105 s/d 12 cm jumlah totalnya 91,00 pohon. Fakta
dilapangan tidak ditemuakan.
·
Hal yang sama dengan penanaman
pohon Krucutan, dengan tinggi 2-2,5 m dengan diameter 5-7,5 cm jumlah total
40,00 pohon.
·
Pohon Turi, tinggi batang 2.0
m, diameter 75s/d 100 mm, dengan jarak minimal 4.0 m, total jumlah :30 Pohon.
·
Pohon Terembesi, tinggi batang
2.0 m, diameter 100 s/d 200 mm, dengan jarak 5.0 m, total jumlahnya :17 dan
lain-lainnya, kami tidak menemukan dilapangan.
Hal yang sama juga dengan Penanaman Semak (Ground cover). Patut
dipertanyaan, Spesifikasi item di RAB
(Rencana Anggaran Biaya)/ (B&Q) Bill of Quantity Terpasang. Hanya saja,
dengan pelaksanaan dilapangan ditenggarai tidak sesuai dengan kontrak perjanjian
dilapangan. Antara Lain:
·
Untuk penanaman semak Murraya paniculata (nama local kemuning-Red),
dengan tinggi 0.50 s/d 0.60 m, jarak 0.2m
jumlah polybag jumlah total : 3.604 dan
spesipikasi 25 polybeg/m².
·
Untuk penanaman Philodenron Epipremnum
Asureum, nama local - Philodendron Kuning, tinggi keseluruhan 0.20 s/d 0.30
dengan jarak 0.2 m, jumlah polybag jumlah total : 6.416. spesifikasi 29
polybeg/m².
·
Untuk penanaman Loropetelum
Chinense F.Rubrum, nama lokalnya Loropetalum, tinggi 0.30 s/d 0.50 dengan jarak
0.2 m. jumlah polybag jumlah total : 1.045, spesipikasi 29 polybeg/m².
·
Untuk penanaman Jasminum
Officinala, nama lokalnya melati gambir dengan tinggi 0.40 s/d 0.50 jarak 0.2
meter jumlah polybag jumlah total : 1.233, spesipikasi 29 polybag/m².
·
Untuk penanaman Crinum
asialicum, bahasa lokalnya bakung air mancur. Dengan tinggi 0.30 s/d 0.40
dengan jarak 0.15 meter. Jumlah polybag 630, dengan spesikasi 45 polybag/ m².
·
Untuk penanaman Canna Sp bahasa lokalnya Kana presiden,
dengan tinggi 0.40 s/d 0.45 dengan jarak 0.25. jumlah keseluruhan polybag jumlah total: 1.353 dengan spesikasi
30 polybag/m².
·
Untuk penanaman Philodendron
kuning, dengan tinggi 20 s/d 30 cm jumlah total : 6.416,00 pot.
Tidak hanya itu, “bahwa terdapat item pekerjaan yang sudah selesai,
namun spesifikasi barang/item yang digunakan, namun tidak sesuai dengan
spesifikasi. Misalnya: untuk penanaman rumpat.Antara lain:
·
Untuk penanaman Pennisetum
pupureum schamach nama local Cow Grass, dengan ukuran lempeng 0.1 x 0.1 meter dengan
jarak tanaman rapat jumlah total : 3.180.
Belum lagi dengan beberapa item kegiatan seperti pekerjaan :
Perkerasan Playground, Pekerjaan Perkerasan dan Furniture, Pekerjaan Area
Plaza, Pekerjaan Area Jogging Track, Pekerjaan Reflexologi Path, Pekerjaan
Sanggar, Pekerjaan Bazar, Pekerjaan Rumah Pompa, Pekerjaan Furniture Lansekap,
Pekerjaan Signage Petunjuk Arah, Pekerjaan Drainase/ Geopipe.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan
Kota Jakarta Utara selalu bungkam dan tidak memberikan respon, saat dihubungi lewat WhatsApp
miliknya. (Parulian/Tim)