• Jelajahi

    Copyright © Kupas Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

     


    Iklan

    Mobile recent

    Kejagung Dipercaya Publik Karena Konsisten Ungkap Kasus Korupsi

    Senin, 27 Maret 2023, Maret 27, 2023 WIB Last Updated 2023-03-27T05:32:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Jakarta. Kupas Fakta Com 

    Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan Kejaksaan Agung menjadi lembaga yang paling dipercaya publik daripada institusi penegak hukum lainnya.

    Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan tingginya kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung tidak lepas dari banyaknya kasus korupsi yang ditangani.

    "Kejaksaan belakangan relatif konsisten untuk terus menunjukkan kepada publik, bahwa mereka commit dalam pemberantasan korupsi," ucapnya dalam paparannya secara daring, Minggu (26/3/2023).

    Burhanuddin lalu menyinggung laporan tahunan Indonesia Corruption Watch (ICW) 2022. Dalam laporan tersebut, Kejaksaan menangani 405 kasus dengan 909 tersangka dan merugikan negara Rp39 triliun.

    Adapun KPK mengusut 36 kasus tindak pidana korupsi (tipikor) yang merugikan negara Rp2,2 triliun dengan 150 tersangka.

    Sementara itu, kepolisian menangani 138 kasus tipikor dengan 307 tersangka dan kerugian negara Rp1,3 triliun.

    "ICW, misalnya, dalam rilis terakhirnya menunjukkan kejaksaan adalah institusi penegak hukum yang paling banyak memberantas korupsi dengan nilai kerugian (negara akibat) korupsi paling tinggi. KPK merosot jauh," ujarnya.

    Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode Februari 2023, angkanya mencapai 80 persen.

    Peringkat kedua ditempati pengadilan dengan angka kepercayaan 76,1 persen. Kemudian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 72,9 persen dan kepolisian 68,3 persen.

    Survei Indikator ini digelar 9-16 Februari 2023 degan melibatkan 1.220 WNI se-Indonesia yang telah memiliki hak pilih sebagai responden. Penentuan sampel dengan metode simple random sampling, sedangkan tolerasi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Gibson Manalu)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini