Kota Bekasi, kupas fakta.com - Akhir-akhir ini masyarakat Kota Bekasi menaruh perhatian atas tindakan Tri Adhianto Walikota Bekasi yang selama ini menjadi Plt. Walikota Bekasi dan belakangan definitif Walikota hanya 20 hari hingga pensiun 20 September 2023.
Di akhir masa jabatannya selaku Walikota Bekasi Tri
Adhianto melakukan mutasi, rotasi dan promosi sebanyak 4 kali dalam tempo 20
hari "Ada Apa" demikian berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat.
Masyarakat ingin tau dan bertanya atas adanya mutasi, rotasi dan promosi di
seluruh dinas Pemerintahan Kota Bekasi.
Belum lama ini, di lingkungan Dinas Pendidikan
dilakukan mutasi, rotasi dan promosi kurang lebih 160 orang mulai dari Kepala
TK, SD dan SMP Negeri. Ironisnya, kepala sekolah yang tinggal beberapa bulan
lagi masa jabatannya mau pensiun juga ikut tergerus dalam mutasi tersebut.
Informasi yang dihimpun menjelaskan para kepala sekolah yang mau dimutasi
berebut ke sekolah yang lebih banyak siswa atau muridnya.
Tapi menurut informasi, bagi kepala sekolah yang ingin
tetap di sekolahnya tidak ikut dimutasi, harus siap menyediakan lampiran alias
sampai. Dalam sejarahnya di Kota Bekasi belum pernah terjadi bagi promosi
kepala sekolah tanpa lampiran atau sampai. Jika tidak ada tidak akan ada
promosi baginya. Demikian juga, bagi kepala sekolah yang ingin di sekolah yang
muridnya banyak harus siap memberi sesuatu.
Yang menjadi pertanyaan tinggal 2 hari lagi Walikota
Bekasi lepas jabatan yaitu 20 September 2023 Tri Adhianto (Walikota Bekasi)
masih menyebar Undangan mengundang pejabat yang akan dimutasi, rotasi dan
promosi pada Senin 18 September 2023 yang digelar di Aula J. Nonon Sonthanie
Kota Bekasi. Acara pelantikan pejabat eselon III dan IV, mulai pukul 20. 00 Wib
sampai selesai.
Ketua Umum LSM Forkorindo Tohom TPS, SE, SH, MM saat
diminta media ini tanggapannya seputar masalah mutasi, rotasi dan promosi di
lingkungan Pemkot Bekasi, justru bertanya-tanya dan mengatakan, ada apa
Walikota Bekasi melakukan mutasi, rotasi dan promosi pada masa akhir
jabatannya, apakah salah satu caranya untuk mengumpulkan duit, untuk digunakan
nanti kampanye dalam pencalonannya Walikota Bekasi? Ujarnya bertanya.
Jika memang demikian diminta kepada seluruh warga Kota
Bekasi hati-hati memilih Walikota, jangan asal pilih. Kalau perlu jangan
dipilih, ungkap Ketum Forkorindo itu, sedikit geram. (Tim Redaksi)