"Ada Apa Polresta Depok Diduga Menolak Laporan Mandor Proyek Bersama Anggota TNI Yang Melaporkan Tindakan Premanisme Yang Diduga Akan Memeras Kontraktor Yang Mengerjakan Proyek Rutin Pemda Kota Depok."
Kota Depok, kupasfakta.com
Pada Minggu 22 Oktober 2023 malam sekitar pukul 23.30
Wib, dimana preman mabuk mengamuk dan menantang seorang anggota TNI saat
mengawasi proyek Pemda di lingkungan penugasannya. Preman tersebut melakukan
diduga akan melakukan pemerasan dalam kondisi mabuk di lokasi pekerjaan/proyek Jalan
Cipayung Pitara Kota Depok .
Ulah preman tersebut sampai menantang dan mencaci maki
petugas atau Anggota TNI yang berusaha melerai agar tidak mengganggu pekerja
proyek yang sedang melakukan pekerjaan rutin Pemerintah Kota Depok.
Peristiwa tersebut merupakan kejadian yang ke 2. Yang
pertama mereka sampai memecahkan Kaca Alat Berat yang sedang bekerja. Yang
sangat menyedihkan lagi, ketika Mandor Proyek tersebut ingin membuat Laporan
Polisi sesuai arahan pihak Bareskrim Mabes Polri, pihak Polresta Depok
mengatakan, laporan tersebut tidak kuat dan paling-paling hanya akan dikenakan
pasal 335 perbuatan tidak menyenangkan.
Jadi sebaiknya pulang aja. Sementara mandor tersebut sudah
datang bersama dengan TNI (Babinsa) seperti terlihat di vidio. Dengan penolakan
laporan dari Polresta Depok, berarti dapat disimpulkan harus ada korban
jiwa/nyawa dulu baru masyarakat dapat membuat laporan polisi dan meminta
perlindungan hukum.
Perlu diketahui sebelum memulai pekerjaan rutin yang
menyerap anggaran APBD Pemda Kota Depok, pihak kontraktor sudah membayar uang Koordinasi
sebesar Rp 3 juta ke para preman yang mengaku dari Karang Taruna setempat. Ysng
menjadi pertanyaan, apakahh Aparat Negara ini dan Aparat Hukum Sudah Takut
terhadap preman?
Kalau seperti ini TNI dan POLRI saja sudah tidak
dihormati, kepada siapa lagi masyarakat akan berlindung. Mahfud MD selaku
Menkopolhukam selalu menganjurkan menginstruksikan supaya negara jangan kalah
kepada preman.
Sementara proyek tersebut proyek pemerintah untuk
kepentingan umum atau masyarakat, khususnya masyarakat Kota Depok. Mohon
perhatian Bapak KAPOLRI Dan PANGLIMA TNI, pinta warga Depok memohon. (Redaksi)