Kota Bekasi, kupasfakta.com – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bekasi berkontribusi untuk kemajuan dan terwujudnya Indonesia Hebat. Hal tersebut dikatakan Pj Ketua TP PKK Yolla Kusuma saat kunjungi wilayah Kecamatan Rawalumbu.
“PKK hadir di tengah-tengah lingkungan masyarakat,
membantu mensukseskan program-program kemasyarakatan dari pemerintah. PKK turut
berkontribusi untuk kemajuan daerah dan terwujudnya Indonesia Hebat,” kata
Yolla saat memberikan sambutan di depan para kader TP. PKK.
Kehadiran istri orang nomor satu itu, didampingi Camat
Rawalumbu Nia Aminah Kurniati, Ketua PKK Rawalumbu Lilis Aslamiah, Lurah, Ketua
PKK dan Kepala Puskesmas se Rawalumbu.
Di Rawalumbu, Yolla beserta rombongan berkesempatan
meninjau sentra UP2K di Gedung Teknis.
Kunjungan ini untuk melihat langsung usaha milik
binaan PKK yang ditonjolkan di sentra tersebut, sekaligus memberikan apresiasi
serta motivasi agar perekonomian rumah tangga tersebut terus berkembang. Yolla
melihat satu persatu berbagai produk makanan hasil dari tagan ibu- ibu PKK.
“Tentunya ini merupakan implementasi dari 10 program
pokok PKK, berdaya guna serta mensejahterakan. Memiliki kemauan untuk memajukan
lingkungan. Sangat mengapresiasi yang dilakukan ibu-ibu, memiliki keberanian
untuk lebih inovatif dan berdaya,” ujar Yolla.
Menurut Yolla, ini selaras dengan apa yang telah
diprogramkan pemerintah daerah maupun pusat, mendukung dan terus mendorong
pemberdayaan masyarakat sendiri dalam meningkatkan kesejahteraan.
Secara konsisten TP. PKK, terus mendorong seluruh
kader di tiap kecamatan maupun kelurahan, untuk menggerakan ekonomi, melalui
berbagai inovasi dan kreativitas UP2K binaan PKK bisa tampil diberbagi event.
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK
ditingkat rumah tangga menjadi pilihan dan merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi.
Usaha ekonomi merupakan strategi alternatif
pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Oleh karena itu pendekatan
berbasis sosial kemasyarakatan, tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi
juga mencakup pengembangan kemapuan dan keahlian warga atau kader dan anggota
rumah tangga. Khususnya keluarga-keluarga yang telah mempunyai usaha.
Pemberdayaan ekonomi keluarga, lanjut Yolla
menyampaikan pada dasarnya agar seluruh anggota kelaurga terlibat dalam
kegiatan produktif, sehingga bertambah pendapatan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya.
Pada umumnya seluruh wilayah mempunyai potensi
unggulan untuk dikelola dan diolah menjadi makanan, bukan hanya itu, industri
kerajinan yang mempunyai nilai jual cukup tinggi dengan kualitas dan kuantitas
masing-masing wilayahnya.
Kegiatan UP2K PKK telah dapat dirasakan oleh keluarga
dan lingkungan. Produksi yang dihasilkan telah mampu merubah tingkat ekonomi
keluarga, sehingga melalui kegiatan UP2K meningkatkan pendapatan keluarga yang
memenuhi kebutuhan hidup yang berkecukupan.
PKK juga menyelaraskan program dan pencapaian
target-target program yang dikerjakan oleh pemerintah, membentuk gerakan PKK
makin maju dan bermanfaat bagi lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Dan Alhamdulillah angka stunting di Kota Bekasi
terendah, tentunya yang telah dicapai secara baik ini, untuk selalu kita
pertahankan dan terus lakukan inovasi guna kemaslahatan masyarakat,” kata Yolla.
Untuk menghadapi berbagai tantangan para kader harus
mandiri, tetap semangat, kompak dan menghidupkan kepedulian sosial
antartetangga, antarkampung, antarsesama dengan memperkuat semangat saling
membantu dan bergotong-royong, serta dalam pelaksanaan dapat intens
berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat, ucapnya.
Di samping itu, Yolla juga mengingatkan pentingnya
melek di bidang teknologi, Yolla mendorong para anggota penggerak PKK untuk
menumbuhkan kembangkan literasi digital di lingkungan keluarga.
“Literasi digital sangatlah penting, dan tentunya
dapat mendukung juga untuk bidang pemasaran,” ucap Yolla.
Yolla melanjutkan PKK bersama kader Posyandu juga
sebagai garda terdepan untuk mampu mengatasi permasalahan sosial yang dipicu
oleh kerentanan keluarga, seperti tingginya kasus kekerasan perempuan,
kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual, tindak pidana perdagangan orang,
angka perceraian, prevalensi stunting, dengan meningkatan kualitas hidupnya
sebagai upaya mewujudkan perempuan Kota Bekasi tangguh dan mampu memberdayakan
diri. (Pas/Red)