OKU Timur, Kupasfakta.com - Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST, melalui Dinas Sosial OKU Timur, kembali gelontorkan bantuan kemanusiaan berupa santunan kematian bagi keluarga ahli waris yang tidak mampu.
Santunan kematian yang termasuk dalam Program
Kemuliaan Pemerintah Daerah ini, adalah bagian visi misi Bupati demi mewujudkan
Kabupaten OKU Timur yang maju lebih mulia,
Adapun masyarakat desa yang tersentuh program kali
ini, berada di Kecamatan Semendawai Suku III (SS III) dengan memprioritaskan
warga miskin yang anggota keluargamya telah meninggal dunia.
Penyaluran Santunan yang dilaksanakan di Aula Kecamatan
SS III pada Selasa, 31/10/2023, langsung diberikan Camat SS III Solihan kepada
22 ahli waris pra sejahtera sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam sambutannya Solihan, berharap bantuan ini dapat
meringankan beban ahli waris pada saat mengadakan Yasinan dan Doa bersama bagi
keluarga penerima santunan yang telah wafat.
^Santunan ini harus diterima dengan rasa syukur,
walaupun nilainya tidak seberapa, namun dipergunakan dengan sebaik baiknya,
hingga dapat meringankan beban sampeyan, ahli waris yang ditinggalkan,"
ucap Camat.
Ditambahkan Camat, santunan kematian yang diberikan
secara tunai sebesar Rp1 juta untuk setiap ahli waris, hendaknya jangan
dipotong sepeserpun, sebab ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah
OKU Timur pada warga miskin yang telah berlangsung sejak masa Bupati Herman
Deru.
Terpisah, Kasi Kesos Kecamatan Yuliantini S.Hut
menjelaskan, pada tahun 2023 ini, santunan kematian ini merupakan bantuan Tahap
ke 9, dan salah satu program kemuliaan dari Bupati selain bantuan umroh,
bantuan wira usaha dan lain lain.
Selanjutnya ia berharap, santunan ini tetap
berkelanjutan karena manfaatnya sangat dirasakan oleh warga miskin, dengan
syarat mengurus akte kematian sebagai kelengkapan administrasi.
"Selain itu, bagi masyarakat miskin yang belum
termasuk dalam DTKS, jangan berkecil hati, masih bisa mendapatkan santunan ini
berdasarkan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa," tutupnya. (Novriansyah)