“Dalam Jangka Tiga Tahun Anggaran APBD Kabupaten Siak Menghabiskan Dana Puluhan Milliar Rupiah Bangun Jembatan Kaca Sky Walk Dan Dua Kali Di Seruduk Kapal Ponton, Ketua DPC LSM Forkorindo Angkat Bicara “
Siak, Kupasfakta.com
Pembangunan
jembatan Kaca Sky Kabupaten Siak yang sudah di rencakan sebagai objek wisata
dan meningkatkan pendapatan asli daerah dalam hal ini pemerintah daerah
kabupaten siak selama tiga tahun sudah mengeluarkan biaya pembanguna sebesar
Rp. 91.027.83.338 biaya untuk pelaksanaan kontruksi, sementara itu biaya
Pengawasan pembangunan Sky Walk sebesar Rp. 1.517.649.010 yang sudah di
bayarkan dari APBD Kabupaten siak melalui Dinas
Pekerjaaan Umum, Tata ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman
sebagai PA, PPK dan PPTK yang harus
bertanggung jawab dalam fisik yang sudah di kerjakan pihak rekanan yang
melaksanakan kegiatan tersebut.
Mulai berdirinya
proyek pembangunan jembatan Kaca Sky Walk ini
sudah Kedua Kalinya Masyarakat Kecamatan Siak dan Kecamatan
Mempura di hebohkan lagi, atas ditabraknya salah satu objek wisata bernilai
puluhan milliaran rupiah Pemkab Siak yaitu Jembatan Kaca Sky Walk
yang terletak di pinggir Sungai Siak tepatnya di Kecamatan Mempura, pada hari
Rabu (1/5/2024)
Menurut masyarakat
yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan kalau Jembatan Kaca Sky Walk di
senggol oleh Kapal Ponton yang bermuatan Kontainer dan mengenai tiang Jembatan
Kaca Sky Walk tersebut
"Ntah apa
masalahnya, tampak Ponton yang bermuatan kontainer itu mengarah ke jembatan
kaca dan terlihat tak tertahan Capten yang bawa kapal, kena tabraklah.
Nampaknya jembatan itu hancur-hancuran," ucap salah seorang warga Siak,
kepada media ini (01/05/2024)
Berdasarkan video
yang beredar di media sosial terlihat, bahwa kapal Ponton bermuatan penuh
kontainer merapat ke arah jembatan Kaca dan mencoba mengarah ke tengah sungai
Siak, nsmun tetap menabrak jembatan Kaca Sky Walk tersebut.
Pantauan media
ini, jelas terlihat, bahwa kondisi jembatan Kaca tersebut ditabrak nampak putus
salah satu tiangnya, dan belum diketahui seperti apa tindakan pihak pengelola
jembatan kaca atas Kapal Ponton yang menabrak tersebut.
Dalam kesempatan
itu Ketua DPC LSM Forkorindo Kabupaten Siak akangkat bicara tentang adanya
bencana yang dialami Objek Wisata Bangkan, Kabupaten Siak. Syahnurdin
mengatakan, ke media ketika diminta tanggapanya sebagai Lembaga Swadaya
Masyarakat dan Sosial Kontrol dalam pembanguna di wilayah Siak, Tahun Anggaran
2020 Tim Investigasi sudah pernah menyikapi tentang pelaksanan kegiatan
pembangunan jembatan kaca Sky Walk masalah tiang pancang yang diduga tidak
sesuai Spek.
Saat itu anggaran
yang sudah dipergunakan sebesar Rp. 14.685.684.366
dilaksanakan pihak PT. TATA INTI SEPAKAT dan biaya pengawasan Rp 292.996.000 sebagai pihak ketiga PT. BALIGA PERMATA INDAH dan
di tahun anggaran 2023 lanjutan pembangunan tersebut yang sudah mempergunakan
anggaran Rp. 33.342.715.355, oleh NADA PRATAMA dan biaya untuk pengawsan yang sudah dibayarkan Rp.
620.596.560,-.
Tahun 2024 pada Pebruari Dinas Pekerjaaan
Umum, Tata Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman melanjutkan untuk
ketiga kalinya pembagunan jembatan kaca sky walk dengan biaya sangat besar Rp. 42.998.683.617 dan memenagkan pihak
rekanan PT. FATMA NUSA MULIA dan biaya pengawasan pelaksanaan kegiatan tersebut
Rp. 604.056.450,-. Hal ini juga sangat mengherankan biaya sangat besar tapi
mutu pelaksanan pekerjaan tersebut kuat dugaan lepas dari pengawsan.
Syahnurdin Ketua LSM Forkorindo Kabupaten Siak mengatakan,
bahwa perencanaan pembangunan jembatan tersebut sangat buru-buru dan tidak
matang perencanaanya, perlu adanya revisi perencanaan untuk menghindari jalur
transportasi anggkutan jalur air dari wilayah lain.
Harusnya dipikirkan solusi agar tidak terjadi bencana seperti kapal ponton yang lewat dan menabrak jembatan tersebut, dan perlu pihak aparat penegak hukum turun tangan dalam pengawsan proyek yang sudah mempergunakan puluhan milliard rupiah dari uang masyarakat Kabupaten Siak, ungkapnya. (Red)