Tri Adhianto Hadiri Rakor Sekolah Rakyat Bersama Gubernur Jabar dan Mensos RI

oleh -176 Dilihat
oleh
banner 468x60

 

BOGOR, KUPASFAKTA.COM – Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang digelar di auditorium Gedung Setda Kabupaten Bogor, langsung dipimpin Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.

banner 336x280

Dalam rakor tersebut, hadir juga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beserta Kepala Daerah se Provinsi Jawa Barat. Salah satunya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim, Bapelitbangda dan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Dalam paparannya, Mensos RI Gus Ipul berharap Sekolah Rakyat ini menjadi target untuk Provinsi Jawa Barat dibangun 30 sekolah dengan satu kabupaten atau kota satu sekolah rakyat.

Sekolah Rakyat ini menjadi diutamakan untuk keluarga miskin dan berdomisili di dekat bangunan sekolah rakyat tersebut. Untuk indikatornya, akan ditentukan berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyambut baik program sekolah rakyat dan akan segera dikonsolidasikan kepada Bupati dan Wali Kota agar menentukan panlok sekolah rakyat tersebut.

“Lagi dikombinasikan semua untuk membandingkan satu dengan yang lain, tapi acuannya sekolah unggulan,” katanya.

Ia menegaskan akan segera dikoordinasikan bersama Bupati dan Wali Kota terkait sekolah rakyat itu, akan segera ditentukan lokasinya dan menargetkan memutus transmisi kemiskinan.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga menyambut baik program sekolah rakyat ini yang diharapkan bisa menjadi solusi terbaik untuk anak-anak yang putus sekolah yang akan diwajibkan program 12 tahun belajar.

“Kami kepala daerah di Jawa Barat akan membahas mengenai ini dan sesuai kriterianya, tinggal rapat kembali untuk menentukan titik lokasinya dan ajukan ke Provinsi Jawa Barat,” jelas Tri Adhianto.

Dengan adanya program sekolah rakyat ini, Tri Adhianto mengaku program terbaik untuk masyarakat, karena menurutnya jika anak pengemis tidak perlu mengikuti jejak menjadi pengemis lagi, ia bisa bersekolah dengan berbagai kurikulum yang disadurkan di sekolah rakyat sehingga kata Gubernur Jawa Barat betul untuk memutus transmisi kemiskinannya. (Pas/Red)

Sumber : Biro Humas Kementerian Sosial RI

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.